Sabtu, 18 Oktober 2014

SEGMENTASI PASAR PT.HM SAMPOERNA

SEGMENTASI PASAR PT. HM SAMPOERNA




Nama Anggota     : Adhityo Hernugroho   (10212171)
                               Dyah Kirana Putri       (12212334)
                               Moch. Mujib                (14212619)
                               Nur M. Ansyari            (15212467)
                               Ririn Purwati               (16212445)

Kelas                    : 3EA06
Mata Kuliah         : Perilaku Konsumen#
Dosen                   : Bapak Mujiyana


BAB I
PENDAHULUAN
1.      LATAR BELAKANG

     Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam persaingan pasar akan memberikan perhatian penuh pada srategi pemasaran yang dijalankannya . Produk – produk yang dipasarkan dibuat melalui suatu proses yang berkualitas akan memiliki sejumlah keistimewaan yang mampu meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan produk tersebut. Dengan demikian pelanggan mau dan rela untuk kembali menikmati apa yang ditawarkan oleh perusahaan dan menjadi pelanggan yang setia bagi perusahaan. Sedangkan untuk dapat mendistribusikan kualitas dibidang jasa merupakan hal yang tidak mudah. Oleh karena itu, dalam proses pendistribusian barang kepada konsumen harus ada perhatian penuh dari manajemen pemasaran paling atas hingga karyawan level bawah .

     Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam pemasaran adalah banyaknya saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis maupun dari produk lain. Hal tersebut merupakan tanggung jawab besar yang harus dimenangkan oleh suatu perusahaan jika ingin tetap eksis didalam persaingan bisnis. Persaingan yang semakin tajam dan perubahan-perubahan yang terus terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh manajemen pemasaran agar dapat secara proaktif mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi baik untuk masa sekarang dan akan datang.

2.      Rumusan Masalah
1.    Apa itu segmentasi pasar ?
2. Mengapa produsen membuat segmentasi pasar ?
3. Studi kasus


BAB II
PEMBAHASAN

1.      Apa itu segmentasi pasar ?
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.
Faktor penetapan
Dalam penetapan segmentasi pasar, terdapat beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:
Dasar–dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
·         Variabel geografi
Variabel tersebut, antara lain: wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim.
·         Variabel demografi
Variabel tersebut, antara lain: umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan, dll.
·         Variabel psikologis
Variabel tersebut, antara lain: kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
Variabel tersebut, antara lain: manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.
Dasar–dasar segmentasi pada pasar industri
·         Tahap 1, yaitu menetapkan segmentasi makro, yakni pasar pemakai akhir, lokasi geografis, dan banyaknya langganan.
·         Tahap 2, yaitu sikap terhadap penjual, ciri–ciri kepribadian, kualitas produk, dan pelanggan.
Syarat
Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif, yaitu:
·         Dapat diukur
·         Dapat dicapai
·         Cukup besar atau cukup menguntungkan
·         Dapat dibedakan
·         Dapat dilaksanakan
Tingkat
Pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli, berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun pada beberapa tingkat yang berbeda.
·         Pemasaran massal
Pemasaran massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.
·        Pemasaran segmen
Pemasaran segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku pembelian.
·         Pemasaran ceruk
Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub-group di dalam segmen-segmen. Suatu ceruk adalah suatu grup yang didefiniskan dengan lebih sempit.
·         Pemasaran mikro
Praktik penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa individu atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan pemasaran individu.

2.Mengapa produsen melakukan segmentasi pasar?

Alasan mendasar perusahaan melakukan segmentasi pasar adalah, karena konsumen memiliki perbedaan kebutuhan dalam setiap produk dan oleh sebab itu konsumen akan memberikan reaksi yang berbeda untuk setiap produk yang ditawarkan kepadanya. Dalam banyak kasus, perusahaan dapat memperoleh manfaat maksimum dengan mengembangkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan segmen pasar tertentu dibanding dengan memperkenalkan satu jenis produk untuk konsumsi massal. Dalam pengaplikasian segmentasi pasar, diperlukan dua komponen dasar, yaitu strategi dan analisis. Strategi pasar dimaksudkan untuk mengarahkan kegiatan pemasaran pada segmen yang dipilih atas dasar kebutuhan dan karakteristik tertentu. Sedangkan analisis segmentasi pasar dimaksudkan untuk menentukan target atau sasaran pasar pada segmen yang dipilih. Ini berarti strategi dan analisis harus ditentukan lebih dulu sebelum strategi pemasaran dapat dilaksanakan. Selain itu, manfaat lain yang dapat diperoleh dengan melakukan segmentasi pasar, antara lain:
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2.  Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3.  Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.
6.  Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
7.  Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
8.  Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
9.  Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.

3.      Studi Kasus Segmentasi Pasar Produk PT. HM Sampoerna

SEJARAH PT. HM SAMPOERNA


Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (”Sampoerna”) didirikan di Indonesia pada tanggal 19 Oktober 1963 berdasarkan Akta Notaris Anwar Mahajudin, S.H., No. 69. Akta Pendirian Sampoerna disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/59/15 tanggal 30 April 1964 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 94 tanggal 24 Nopember 1964, Tambahan No. 357.

Keluarga sampoerna merintis perusahaan rokoknya dari sebuah kios tembakau kecil hinggamenjadi perusahaan internasional dalam kurun waktu 90 tahun. PT Hanjaya Mandala Sampoerna adalah contoh paling senpurna betapa sebuah usaha rumahan, dengan jatuh bangun yang menyakitkan, akhirnya bisa menjadi perusahaan besar tingkat nasional dan diperhitungkan secara internasional dengan laba bersih triliunan rupiah pertahun.

PT HM Sampoerna Tbk. / PT Hanjaya Mandala Sampoerna (IDX:HMSP ) adalah perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Kantor pusatnya berada di Surabaya, Jawa Timur. Perusahaan ini sebelumnya merupakan perusahaan yang dimiliki keluarga Sampoerna, namun sejak Mei 2005 kepemilikan mayoritasnya berpindah tangan ke Philip Morris International, perusahaan rokok terbesar di dunia dari Amerika Serikat, mengakhiri tradisi keluarga yang melebihi 90 tahun.

Beberapa merek rokok terkenal dari Sampoerna adalah Dji Sam Soe dan A Mild. Dji Sam Soe adalah merek lama yang telah bertahan sejak masa awal perusahaan tersebut. Selain itu, perusahaan ini juga terkenal karena iklannya yang kreatif di media massa.
Pada tahun 2013, PT HM Sampoerna memenangkan Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing kategori CSR.

SEGMENTASI PT HM SAMPOERNA

Dalam segmentasi pasar rokok A-mild, lebih ke arah Segmentasi Demografi yaitu Upaya membagi pasar menjadi sejumlah kelompok berdasarkan variable-variabel sepertiusia, gender, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, pendapatan, pekerjaann, pendidikan,agama, ras dan kebangsaan.

Sampoerna A-mild membagi masyarakat kedalam segmen masyarakat terdidik yang mengerti benar akan bahaya merokok tetapi tetap memilih untuk merokok. Padasegmen masyarakat terdidik, terdapat konsumen yang sangat potensial bagi produsenrokok, yaitu kalangan anak muda terdidik yang mengetahui dampak rokok, tetapi mengambil resiko untuk merokok.  
Nantinya dapat menjadi konsumen jangka panjang bagi perusahaan, karena rokok dapat menimbulkan keterikatan. Apabila konsumen anak muda terikat, maka perusahaan akan memiliki potensi konsumen yang akan loyal dalam jangka panjang.
Untuk itu PT HM Sampoerna Tbk akan terus mencoba melakukan penetrasi untuk produk rokok premium. Diantaranya dengan meluncurkan produk terbarunya yang diberini nama Avolution.
Avolution sudah dilempar kepasar sejak 9 Februari lalu, untuk meramaikan pasar di segmen kretek Indonesia dengan target pasar bagi perokok dewasa. Target pasar dari rokok Avolution adalah usia dewasa yang berusia antara 25 hingga 29 tahun

Sampoerna pernah mencoba meluncurkan produk baru, yang memakai kandungan saus cukup banyak, tapi gagal. Akhirnya, disadari bahwa rokok tembakau inilah yang justru merupakan kekuatan bagi sampoerna. Dji Sam Soe, sebagai tulang punggung Sampoerna, pada saat ini bisa mencapai 80% dari total omset.

Produk - Produknya :
A. Dji Sam Soe           F. Kraton Dalem
B. A Mild                    G. Panamas
C. U Mild                    H. Komet
D. Sampoerna Hijau    I. Sampoerna Pas
E. Avolution               J. A Flava

Kelebihannya:
-          Produk-produknya berkualitas.
-          beragam-ragam jenis produk.
-          Mudah di dapat di pasar-pasar terdekat.

Kekurangannya :
-          Harga Produknya relatif mahal.

Pesaing - Pesaingnya :
-           PT. Djarum.
-           PT . Bentoel.
-           PT. Gudang Garam.

Strategi Yang Di Gunakan Dalam Persaingan :
-          -SO Strategy (S1,O4) Inovasi terbaru produk untuk target mancanegara (S4,O1) Berusaha untuk mencari investor, dibawah naungan Philip morris memudahkan sampoerna untuk mencari modal. (S5,03) Promosi besar-besaran untuk menigkatkan brand awareness dan ekspansi bisnis. (S3,05) melakukan strategi merebut customer (S2,O2)Tetap mempertahankan pangsa pasar mild yang sedang trend saat ini.
-          OW Strategy (W5,O1) Atur strategi untuk mempromosikan Avolution di luar negeri melalui bantuan perusahaan Philip Morris (W3,O2) Lebih memfokuskan strategi untuk mempertahankan mild sebagai tren saat ini (W2,O4) Buat Inovasi terbaru untuk membuat rokok putih. (W1,O5) Tekankan Finest Quality kepada customer dan buat persepsei finest Quality tersebut melalui media promosi. (W4,O3) Pada event yang berskala besar adakan promosi besar-besaran untuk meningkatkan awareness customer.
-          SO Strategy (S5,T1) Ikut dalam kampanye anti-rokok untuk meningkatkan awareness
(S2,T3) Kendalikan pangsa pasar dengan menurunkan harga mild. (S3,T5) Berusaha untuk mendapatkan sponsor melalui syarat tertentu (S5,T4) adakan riset untuk mencari bahan baku yang lebih murah. (S1,T2) Pertahankan customer dan bangun persepsi di customer bahwa sampoerna The Finest Quality.
-          OW Strategy (W2,T4) Kurangi penawaran mild untuk luar negeri karena bea cukai yg mahal, tingkatkan penawaran dalam negeri. (W3,T2) Melakukan penetrasi pasar untuk produk SKM filter (W1,T1) Membuat Strategi CSR untuk menghadapi perda rokok. (T4, W5) Buat citra Avolution lebih exclusive lalu ekspor keluar negeri. (W4,T5) Manfaatkan event berkala sampoerna untuk promosi produk.

Analisis SWOT :
Dari analisis SWOT PT HM Sampoerna Tbk,dapat di perinci menjadi beberapa inti yakni sebagai berikut:
·        Strength
1.      Kualitas Bahan Baku
2.      Menguasai pangsa pasar
3.      Kredibilitas perusahaan
4.      Budaya Perusahaan
5.      Nilai capital yang besar
·        Weakness
1.      Harga yang cukup mahal
2.      Kurang diminatinya produk rokok kretek mild di Internasional
3.      Kalahnya pangsa pasar SKM filtered dari para pesaing
4.      Modalyang cukup besar untuk mengadakan event berkala.
5.      Lambatnya pertumbuhan rokok Avolution
·        Opportunity
1.      Masuknya Philip Morris sebagai mitra bisnis
2.      Trend pasar positif untuk rokok Low Tar Low Nicotine (LTLN) diIndonesia
3.      Banyaknya spot yang terdapat pada event untuk mempromosikan produk baru
4.      Kemungkinan lahirnya produk baru
5.      Beralihnya customer competitor ke rokok (LTLN) Sampoerna
·        Threath
1.      Regulasi dan perda mengenai anti-rokok
2.      Kompetitor dari rokok jenis Mild
3.      Bertambahnya competitor rokok jenis mild
4.      Tingginya pajak rokok
5.      Berkurangnya event yang disponsori oleh industry rokok


BAB III
PENUTUP

 KESIMPULAN
PT Sampoerna menjadikan Market Sebagai Orientasi Untuk Membuat Strategy harus diyakini bahwa customer merupakan raja sudah sepatutnya raja harus dipenuhi kebutuhannya dan keinginannya. Selain itu perusahaan ini melakukan differensiasi produk terhadap produk lain dengan diluncurkannya
produk A-Mild.

      Peluncuran ini cukup mengagetkan banyak pihak, terutama industri rokok saat itu. A-Mild merupakan rokok rendah nikotin (Low Tar Low Nicotine) pertama di Indonesia dengan komposisi tar/nikotin 14 mg/1.0 mg. dan juga berbagai jenis merk dikeluarkan oleh Perusahaan ini. Perusahaan sampoerna Tbk, haruslah selalu bercermin tantang kondisi perusahaan saat ini melalui analisis SWOT, karena dengan SWOT kita bisa menciptakan strategi untuk kemajuan perusahaan yakni dengan meningkatkan strength dan opportunity dan kemudian memperkecil weakness dan Threath
  

DAFTAR PUSTAKA

1] Another True Capitalist” ke “A True Capitalist merupakan sebutan Sjahrir menyebut proses akusisi keluarga H.M Sampoerna ke Philip Morris. Majalah GATRA 28 Maret 2005

[2] Lihat. Profil PT H.M. Sampoerna Sejarah Perseroan 2007; Sinar Media, 22 October 2003; Nurul Qomariyah Detik.com 15 Maret 2005: Ada Apa Keluarga Sampoerna?

[3] Kompas, Kamis, 09 Agustus 2007

[4] Op Cit, Sjahrir. 2005. Akuisisi PT HM Sampoerna: Perubahan Paradigma Kapitalisme Indonesia. Majalah GATRA 28 Maret 2005.

[5] Kompas, Kamis, 19 Mei 2005
www.sampoerna.com,
www.liputan6.com, 
www.wikipedia.com
Sumber : www.docstoc.com