Budaya Politik di Indonesia
Budaya politik merupakan pola perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan benegara, penyelenggaraan administrasi negara, politik pemerintahan, hukum, adat istiadat, dan norma kebiasaan yang dihayati oleh seluruh anggota masyarakat setiap harinya. Budaya politik juga dapat di artikan sebagai suatu sistem nilai bersama suatu masyarakat yang memiliki kesadaran untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan kolektif dan penentuan kebijakan publik untuk masyarakat seluruhnya.
- Hirarki yang Tegar/Ketat
Hirarki
merupakan budaya politik yang ada pada masyarakat jawa dan sebagian masyarakat
lain di Indonesia. Ini tampak dari adanya pemilahan antara penguasa(wong gedhe)
dengan rakyat biasa (wong cilik). Alam pikiran dan tata cara sopan santun
diekspresikan sedemikian rupa sesuai dengan asal- usul kelas masing- masing.
Penguasa dapat menggunakan kata- kata “kasar” kepada rakyat kecil. Sebaliknya,
rakyat kecil harus menggunakan kata- kata halus kepada penguasa.
- Kecendrungan Patronage
Pola Patronage merupakan salah satu
budaya politik yg menonjol di Indonesia.
Dan polanya bersifat individual. Budaya politik ini biasanya tampak di kalangan
pelaku politik. Mereka lebih memilih untuk mencari dukungan dari atas daripada
mencari dukungan dari basisnya.
- Kecendrungan Neo-patrimoniaalistik
Budaya politik yang bersifat neo- patrimonisalistik
merupakan salah satu budaya politik di Indonesia yang memiliki atribut
yang bersifat modern dan rasionalistik seperti birokasi, tetapi perilaku negara
masih memperlihatkan tradisi dan budaya politik yang berkarakter patrimonial.
Ciri-ciri birokrasi
modern:
·
Adanya suatu struktur hirarkis yang melibatkan
pendelegasian wewenang dari atas ke bawah dalam organisasi
·
Adanya posisi-posisi atau jabatan-jabatan yang
masing-masing mempunyai tugas dan tanggung jawab yang tegas
·
Adanya aturan-aturan, regulasi-regulasi, dan
standar-standar formalyang mengatur bekerjanya organisasi dan tingkah laku
anggotanya
·
Adanya personel yang secara teknis memenuhi
syarat, yang dipekerjakan atas dasar karier, dengan promosi yang didasarkan
pada kualifikasi dan penampilan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar